1. A Walk To Remember
Film
pertama yang mendapat predikat film terbaik adalah film garapan
sutradara Adam Shankman mengenai kehidupan Jemmie Sullivan, gadis
katolik yang teguh memegang iman, tidak ikut arus dan memiliki
kepribadian dan karakter yang kuat dalam dirinya. Takdir mempertemukan
Jemmie dengan London Carter, pemuda tampan yang populer di sekolah, yang
emoh dengan kegiatan sosial dan hanya mengenal senang-senang.
Kehidupan London berubah 180 derajat setelah mengenal Jemmie dalam
sebuah kegiatan sosial yang harus dijalani London akibat keteledorannya
membiarkan calon anggota enk jatuh dari tiang ke danau dengan ketinggian
100m.
Jemmie yang diperankan dengan sangat gemilang oleh aktris Mandy Moore
membuat kesan Jemmie yang pemalu, beriman, dan tidak luruh dalam hingar
bingar kehidupan SMU menjadi hidup. Jammie adalah karakter favorit di
film ini. Memiliki kepedulian terhadap kegiatan sosial dan kegemarannya
adalah menyanyi dan mengamati pergerakan bintang-bintang melalui
teleskop kepunyaannya.
Pembaca akan disuguhi jalur cerita yang menarik karena film ini
diangkat dari novel karya penulis kenamaan Nicholas Sparks. Selain itu
suara emas Mandy Moore dalam lagu yang kebanyakan menjadi soundtrack
film ini, akan memanjakan telinga pembaca. Dan satu lagi film ini juga
mengharu biru, karena Jemmie harus meninggal karena kanker yang
dideritanya.
2. I Am Sam
Orang-orang
dengan keterbelakangan mental yang kita kenal biasanya tidak memiliki
harapan hidup yang berarti dalam kehidupan mereka, namun Sean Penn mampu
menghapus imaji keliru itu.
Berperan sebagai Sam Dawson, orang yang memiliki keterbelakangan mental
(dissability disorder) ternyata mampu membesarkan seorang gadis kecil
yang tumbuh menjadi gadis cerdas dan berbakat di sekolah. Sam Dawson
juga mampu memiliki penghasilan dengan bekerja di coffeshop Starbucks
sebagai pramusaji.
Kehidupan
Sam dan anak kecilnya yang bernama Lucy (diperankan oleh Dakota
Fanning) terganggu tatkala hakim setempat menyatakan Sam tidak akan
mampu mengasuh Lucy karena keterbelakangannya.
Pengadilan setempat memutuskan jikalau Lucy harus tinggal di Foster Care untuk diadopsi oleh orang lain.
Seketika itu juga Sam Dawson harus bekerja keras meyakinkan orang-orang
yang tidak mengerti dirinya, bahwa dirinya mencintai Lucy, dan mampu
membesarkannya secara normal. Dalam perjalanannya memperjuangkan hak
asuh lucy, Sam bertemu dengan pengacara terkenal yang tidak pernah kalah
Rita Williams yang diperankan oleh Michelle Pfifer.
Dalam perjuangan memenangkan kasus ini, Rita yang menjadi pengacara top
ternyata menyadari bahwa kesempurnaan karirnya ternyata tidak
berbanding lurus dengan kehidupan pribadi, suaminya selingkuh dan anak
nya tidak pernah mau mendengarkan omongannya. Yang saya suka dari film
ini adalah kegigihan Sam Dawson, bahwa walaupun ia memiliki
keterbelakangan mental dia bisa berusaha keras membesarkan putri semata
wayangnya, Lucy.
3. My Sister Keeper
Film
ini benar-benar mengharu biru, tatkala Sara Fitzgerald diperankan oleh
Cameron Diaz, seorang ibu dan pengacara yang sukses harus berada di
posisi tersulit dalam hidupnya, merelakan Kate pergi karena direnggut
Leukimia atau harus mengorbankan putri kecilnya Anna yang memiliki
struktur tulang sempurna untuk Kate. Sebenarnya Sara tahu mengorbankan
Anna demi Kate adalah tindakan terburuk yang pernah dilakukan oleh orang
tua terhadap anak, tapi Sara harus melaksanakan itu agar nyawa
putrinya, Kate selamat dari Leukimia.
Tindakan Sara Fitzgerald yang terkesan kejam dan tidak mengenal logika
mendapat perlawanan dari anaknya sendiri Anna Fitzgerald yang diperankan
oleh aktris cilik Abigail Breslin.
Anna pada akhirnya harus menyewa pengacara top yang mengidap penyakit
Ayan, untuk melawan tindakan ibunya melalui jalur hukum tentu ini
menjadikan Sara berang dan menyalahkan siapapun yang membela keputusan
Anna.
Untungnya, Anna mempunyai ayah yang baik dan pengertian yang mampu memahami keputusannya.
Penampilan Cameron Diaz benar-benar total dan bahkan seperti berada di
performa keemasannya. CamDi berani membabat habis rambutnya untuk
membuktikan bahwa dia serius di film ini. Cerita tentang hak anak pada
orang tua ini mengajarkan, bagaimanapun besarnya cinta orang tua pada
anak, harus tunduk pada kehendak Tuhan.
4. Freedom Writers
Film
ini bercerita tentang seorang guru baru bernama Erin Gruwell (Hilary
Swank) yang mengajar di sekolah Wodrow Wilson High School. Semangat dan
dedikasinya mengajar harus terbentur pada realita di kelas yang sudah
dicederai oleh tradisi perang antar geng dan eksistensi ras. Letupan
sedikit saja yang terjadi di kelas, bisa memicu kericuhan yang berakhir
dengan kematian. Menyadari realita ini, Erin harus berjuang mati-matian,
merelakan sebagian besar waktu, dana dan tenaga untuk menyelamatkan
anak-anak didiknya.
Tantangannya tidak sampai situ, rekan-rekan guru bahkan petinggi di
sekolah memandang sinis usahanya tersebut, wakil kepala sekolah, dan
bahkan guru yang mengajar di kelas top, dibuat uring-uringan karena
pengajaran out of the box, melalui menulis di buku harian, yang
dilakukan Miss Erin Gruwel ini mampu menarik siswa-siswi berprestasi
dari kelas lain.
Kehidupan pribadi Miss Erin Gruwell pun ikut menjadi korban, suaminya
menceraikannya, tapi itu tidak seberapa dibanding hasilnya, keputusan
dewan pendidikan setempat menyetuji cara-cara Miss Erin Gruwell dan
bahkan memperpanjang sesi pengajaran Miss Erin sampai anak-anak
bermasalah ini selesai dari masalahnya. Oh iya tidak lupa anda juga akan
diperkenalkan dalam film ini seorang penyelamat Anne Frank yakni Miep
Gipp tatkala anne dan keluarganya harus bersembunyi dari kekejaman
Hitler pada perang dunia II.
5. Persuit Of Happinnees
Semua
orang yang pernah menonton film ini setuju, jikalau adegan Will Smith
yang tidur dengan anaknya di toilet umum di sebuah stasiun kereta adalah
adegan paling mengharukan dari film ini. Perkenalkan film yang juga
direkomendasikan oleh Oprah, Pursuit of Happiness. Film ini bercerita
tentang Christopher Gardner seorang salesmen yang menghabiskan seluruh
dana yang dimiliki yang diinvestasikan untuk membeli franchise scanner
tulang (Bone Density Scanner) portable.
Sebagaimana setiap salesman, dia yakin alat ini akan laku dipasaran,
namun sayang seribu sayang, setiap dokter yang dia temui, menolak
menggunakan alat ini dengan alasan kurang efisien dan hygienis serta
terlalu mahal, walaupun mampu menghasilkan gambar lebih baik daripada
sinar x.
Kegagalan demi kegagalan ditemui oleh Christopher yang diperankan oleh
Will Smith, hutang-utang semakin menumpuk sementara tumpukan scanner,
tidak laku terjual. Hal ini memicu keributan dalam rumah tangga Chris,
dalam suasana seperti ini, Linda, istrinya tidak tahan dengan kondisi
ini dan memilih meninggalkan Chris dan anaknya.
Dalam keputusasaan, Chris memikirkan bagaimana cara menjadi bahagia dan
dia melihat bagaimana orang-orang yang keluar dari kantor pialang saham
tersenyum dalam kebahagiaan. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk
menjadi pegawai magang di pialang saham setempat.
Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang.
Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama
beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia
memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch.
Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan
kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur di luar.
Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk
menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter
Reynolds.
Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima
bekerja di sana. Sejak saat itulah Chris dan anak kecilnya yang
diperankan oleh anaknya sendiri Jaden Smith, hidup bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar